Pusat Unggulan Iptek Karsinoma nasofaring (KNF) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar 1st National Conference of Nasopharyngeal Carsinoma, pada 18-20 Oktober 2018, di Toba Beach Hotel, Samosir.
“Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh INDOCAFE FOUNDATION. Konferensi ini akan diikuti oleh tidak kurang dari 100 dokter spesialis THT-KL yang mendalami onkologi, khususnya Karsinoma Nasofaring dari dalam dan luar negeri,” kata Ketua Panitia 1st National Conference of Nasopharyngeal Carsinoma, Dr dr Farhat MKed (ORL-HNS) Sp THT KL (K), Senin (15/10).
Dr Farhat menyebutkan, KNF adalah suatu kanker yang mengenai sel epitel nasofaring dan mempunyai prevalensi yang luas di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Utara dengan insidensi yang lebih tinggi dibandingkan bagian dunia yang lain. “Insidensi tertinggi dari KNF dijumpai di Guangzhou, RRT sekitar 30 per 100,000 penduduk,” ungkapnya.
Di Indonesia, dijelaskan, KNF merupakan kanker ganas yang paling sering dijumpai. Penyakit ini termasuk dalam lima besar dari seluruh jenis kanker di tubuh dan menempati urutan pertama untuk kanker di bagian kepala dan leher. Penyakit ini memiliki prognosis yang buruk, apalagi bila dijumpai pada stadium yang lanjut.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang karsinoma nasofaring, meningkatkan kerja sama sesama ahli, dan mendorong pengabdian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. PUI KNF ini juga memiliki tujuan untuk mengembangkan cara penanggulangan dan terapi yang dapat diterapkan agar angka morbiditas dan mortalitas penyakit ini dapat menurun,” sebutnya.
Dikatakan, peserta dalam negeri pada kegiatan ini merupakan dokter spesialis yang tergabung dalam Kelompok Studi Onkologi Bedah Kepala dan Leher, PERHATI-KL Indonesia. Konferensi direncanakan dibuka oleh Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum dan akan dihadiri oleh Bupati Toba Samosir, Ketua Umum PERHATI-KL Indonesia, Ketua Umum Kolegium, Ketua Kelompok Studi di bawah naungan PERHATI-KL.
Menurut Dr Farhat, konferensi nasional tentang KNF ini selain membahas bidang keilmuan juga akan merumuskan kerja sama jangka panjang antara peserta konferensi yang berasal dari berbagai institusi di dalam dan luar negeri dengan PUI KNF. “Selain itu akan direncanakan juga pembuatan buku tentang KNF yang akan ditulis oleh para peserta dan ditargetkan sudah terbit pada akhir 2018 ini,” sebutnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, lanjutnya, Ketua Kelompok Studi Onkologi Bedah Kepala dan Leher, dr Marlinda Adham Sp THT KL (K) PhD, akan melakukan pelantikan kepada para konsultan di bidang onkologi dan memberikan penghargaan kepada orang-orang yang telah berdedikasi untuk kemajuan keilmuan onkologi bedah kepala dan leher.
“Setelah pelaksanaan 1st national conference of NPC ini, Pusat Unggulan Iptek Karsinoma Nasofaring USU dan INDOCAFE FOUNDATION juga sedang mempersiapkan Conference of Nasopharyngeal Carcinoma yang bersifat internasional yang rencananya akan diselenggarakan 6-7 Desember 2018 dengan target 1,800 peserta. Pertemuan ini akan dihadiri oleh peserta dan pembicara lebih dari enam negara,” imbuhnya. (zahendra)
Sumber: http://www.medanbisnisdaily.com/m/news/read/2018/10/18/361750/knf_usu_gelar_konferensi_nasopharyngeal_carsinoma/