/Sejarah

Sejarah

 
RIWAYAT SINGKAT BERDIRINYA PERHATI DAN SEJARAH RINGKAS SELAMA TIGA PULUH TAHUN

Perhimpunan Ahli Ilmu Penyakit THT Indonesia yang sekarang disingkat PERHATI, didirikan pada hari Sabtu 29 Oktober 1966 jam 12.30 W.I.B. di Surabaya. Fotokopi terlampir dan naskah asli ada di dinding ruang sidang Penyakit THT, RS.Dr. Soetomo, Surabaya.
Perhimpunan ini didirikan pada saat Kongres (Muktamar) I.D.I. ke-X, yang diadakan pada tanggal 24-29 Oktober 1966 di Surabaya.
Pada hari Rabu 26 Oktober 1966, diadakan pertemuan pertama dengan acara meninjau kemungkinan mendirikan perkumpulan profesi untuk Indonesia.
Pada hari Sabtu 29 Oktober 1966, diadakan pertemuan Kedua dan dicapai kata sepakat, bahwa disetujui mendirikan Perhimpunan Ahli Ilmu Penyakit T.H.T. Indonesia (disingkat PATI). Ketua sementara adalah alm. Prof. Hendarmin dan beliau akan memilih anggota pengurus lainnya dari para sejawat yang di Jakarta.
Direncanakan pertemuan berikutnya di Semarang. Pada hari Sabtu 29 Oktober 1966 malam (pada waktu malam penutupan Kongres I.D.I. ke-X) diumumkan tentang berdirinya Perhimpunan Ahli Ilmu penyakit T.H.T Indonesia.
Pertemuan kedua, yang disebut Konferensi Kerja Perhimpunan Ahli Ilmu Penyakit T.H.T. Indonesia diadakan di Semarang, dari tanggal 23 s/d 25 Maret 1967 (3 hari).
Ketua Panitia Konferensi Kerja adalah dr. Soerojo. Hal-hal dan keputusan yang penting dari pertemuan ini adalah :

  1. Setelah Ketua Perhimpunan (alm. Prof. Hendarmin) menyampaikan kata pembukaan, selanjutnya Sekretaris Perhimpunan (alm. Prof. Nizar) membaca notulen rapat pada bulan Oktober 1966 di Surabaya, yang kemudian disyahkan oleh peserta pertemuan.
  2. Bendahara (dr. Affandi) melaporkan tentang iuran anggota perhimpunan yang telah diterima dan uang yang telah dikeluarkan.
  3. Membentuk panitia ad hoc untuk membahas usulan Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga, yang dari Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. Panitia ad hoc terdiri dari :
    1. Prof. Ali Muchtar dari Jakarta (alm.)
    2. dr. Chasan Boesoirie dari Bandung
    3. Prof. R. Oepomo dari Yogyakarta (alm.)
    4. dr. Hoedijono Reksoprodjo dari Semarang
    5. Prof. Moh. Zaman dari Surabaya (Alm.)
  4. Perhimpunan diberi nama Perhimpunan Ahli Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok (Kata ILMU tidak dicantumkan lagi). Singkatan PATI dirubah menjadi PERHATI yang merupakan usul dari alm. Prof. R. Oepomo, karena kedengarannya lebih enak.
  5. Rapat memutuskan Kepengurusan PERHATI periode 1967–1969 (dua tahun).
    -Ketua : Prof. Moh. Zaman (alm.)
    -Wakil Ketua dan merangkap Sekretaris : Prof. Nizar (alm.)
  6. Konferensi Kerja berikutnya (1969) direncanakan di Jakarta atau di Bandung.

Hal-hal yang enam diatas ini merupakan putusan yang penting dari Konferensi Kerja di Semarang.
Konferensi Kerja yang kedua diadakan di Bandung pada tahun 1969 dengan acara ilmiah dan rapat organisasi. Terpilihnya Ketua PERHATI (periode 1969 – 1971) Prof. Nizar (alm.) dan pertemuan berikutnya akan diadakan di Jakarta.
Pada tahun 1971 pertama kali disebut KONGRES PERHATI yang diselenggarakan di Jakarta. Pada kongres inilah dimulai mendapatkan sponsor perusahaan farmasi untuk biaya sebagian besar pelaksanaannya.
Rapat organisasi memilih Prof. R. Oepomo (alm.) untuk Ketua PERHATI periode 1971 – 1973 dan kongres berikutnya akan diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 1973.
Ketua-Ketua Perhati berikutnya adalah :

  1. dr. Chasan Boesoirie (1973-1975).
    Kongres PERHATI digabung dengan Asia-Oceania Congress of Otorhinolaryngology pada bulan Juli 1975 di Bali.
  2. dr. R. Hoedijono Reksoprodjo (1975-1977).
    Kongres diselenggarakan tahun 1977 di Semarang. Pada kongres ini disyahkan kurikulum pendidikan ahli (spesialis) T.H.T.
    Seluruh kurikulum ini diambil alih oleh Concortium Medical Sciences (C.M.S.) dan dibahas secara mendalam pada tahun 1978 di Jakarta dan terbitlah buku ijo (pertama) pada tahun 1980 sebagai kurikulum pendidikan ahli T.H.T. Salah satu keputusan rapat organisasi adalah masa kepengurusan dari dua tahun menjadi tiga tahun.
  3. Dr. Purnaman S. Pandi terpilih sebagai Ketua untuk periode 1977 – 1980 dengan Kongres tahun 1980 di Medan.
  4. Dr. Purnaman S. Pandi untuk periode 1980 – 1983 dengan Kongres di Surabaya.
  5. Prof. Pangeran Siregar untuk periode 1983 – 1986 dan Kongres di Ujung Pandang.
  6. Prof.Dr. H. Soewito untuk periode 1986 – 1989 dan Kongres di Bandung.
  7. Prof.Dr. Purnaman S. Pandi untuk periode 1989 – 1992 dengan Asean congress of ORL di Jakarta (1992).
  8. dr. Iwin Sumarman untuk periode 1992 – 1995 dengan Kongres di Yogyakarta tahun 1995.
  9. dr. Masrin Munir untuk periode 1995 – 1998 dan direncanakan Kongres pada tahun 1998 di Bali. (Konas akhirnya dilaksanakan di Semarang pada tahun 1999)
  10. dr.Damayanti Soetjipto untuk periode 1999-2003 dan direncanakan Kongres pada tahun 2003 di Bali

Tulisan ini merupakan sekelumit sejarah sangat singkat selama 30 tahun berdirinya PERHATI. Aspek yang ditulis kecil, dengan tekanan pada sejarah berdirinya Perhimpunan kita, yang saya sadur dari catatan pribadi.
Harapan penulis, semoga tulisan ini berguna untuk menyusun sejarah lengkap PERHATI selama periode 29 Oktober 1966 – 29 Oktober 1996 dan harapan saya dapat dipakai untuk visualisasi (sendratari) pada Ulang Tahun PERHATI ke-30 di Batu, Malang, pada tanggal 29 Oktober 1996.
Surabaya, 9 September 1996
Yang menyusun,
Prof. Pangeran Siregar


NASKAH PEMBENTUKAN
PERHIMPUNAN AHLI ILMU PENYAKIT T.H.T. INDONESIA*
Dengan rachmat Tuhan J.M.E. kami yang namanya tertjantum di bawah ini, merasa perlu dibentuknya suatu perhimpunan ahli-ahli Ilmu Penyakit T.H.T. guna mempertinggi deradjat ilmu kami, meningkatkan kerdja sama antara sesama ahli, serta mengabdikannya kepada masjarakat. Perhimpunan ini dinamakan “PERHIMPUNAN AHLI ILMU PENYAKIT T.H.T. INDONESIA”
Surabaja, 29 Oktober 1966
djam 12.30 W.I.B.
Para ahli T.H.T.

 

  1. Prof. Moh. Zaman
  2. Prof. Hendarmin
  3. Prof. Nizar
  4. Prof. Oepomo
  5. dr. Surojo
  6. dr. Affandi
  7. dr. chasan Boesoirie
  8. dr. M. Zakir
  9. dr. Pangeran siregar
  10. dr. Sjahboeddin
  11. dr. Nj. Soeprapti sjahboeddin
  12. dr. Ong Soen Kang

*Disalin sesuai asli

Leave a reply