BANDUNG, (PR Info).- Jumlah Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-BKL) di Indonesia masih jauh dari memadai. Dari sekitar 280 juta penduduk Indonesia, baru ada 1.827 Dokter Spesialis THT-BKL di seluruh Indonesia.
“Artinya, satu orang Dokter Spesialis THT-BKL harus melayani sekitar 154 ribu orang. Jumlah ini masih sangat jauh dari ideal,” kata Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis THT-BKL (Perhati-KL) Prof Dr dr Jenni Bashiruddin, dalam pembukaan Kongres Nasional Perhati-KL yang berlangsung di The Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis 27 Oktober 2022.
Selain faktor jumlah, penyebaran Dokter Spesialis THT-BKL di Indonesia juga tidak merata. Di Pulau Jawa, jumlahnya cukup memadai. Akan tetapi, disparitas jumlah sangat dirasakan di pelosok tanah air, terutama di kawasan Indonesia Timur.
Ketua Kongres Nasional Perhati-KL Indonesia Dr dr Yussi Afriani Dewi M.Kes menyebutkan, dari 1.827 dokter spesialis THT-KL yang ada di Indonesia, Jawa Barat hanya memiliki 207 orang di antaranya.
“Untuk kebutuhan, tentu masih sangat kurang,” kata Yussi.
Dia menyebutkan, ada lima penyakit terbanyak yang diderita masyarakat terkait THT-KL, yakni persoalan serumen (kotoran telinga), infeksi telinga, gangguan pendengaran karena bising, gangguan pendengaran karena lanjut usia, dan gangguan pendengaran kongenital yang diderita sejak lahir.
Kongres Nasional Perhati-KL diadakan setiap tiga tahun sekali, yang diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi Perhati-KL yang diperingati setiap 29 Oktober.
Selain kegiatan ilmiah berupa simposium, workshop, lomba poster dan lomba presentasi ilmiah, Konas Perhati-KL juga diisi oleh sidang organisasi, kegiatan ilmiah, sosial, dan perlombaan seni.
Acara juga diisi dengan pemilihan Ketua Umum PP Perhati-KL periode 2022-2025. Diharapkan dalam pemilihan tersebut, akan terpilih sosok yang memiliki dedikasi tinggi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang THT-BKL.
Sosok ketua juga diharapkan memiliki inovasi dalam pengembangan organisasi, dan cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan yang timbul seiring perkembangan jaman, sehingga ke depan bisa membawa organisasi dan seluruh anggotanya untuk lebih maju.
Sumber :
http://info.pikiran-rakyat.com/?q=info-kita/jumlah-dokter-spesialis-tht-bkl-tidak-memadai