Kegiatan ini dihadiri Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani bersama Ketua TPPKK Palopo, Hasnawati Asrul, juga sejumlah tenaga kesehatan dari pelbagai profesi, yakni, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palopo, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi). Serta sejumlah kepala dinas Kota Palopo dan Kepala RSUD Sawerigading Palopo.
Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota juga mencanangkan “Gerakan Kesehatan Pendengaran” di Kota Palopo. Lantaran dari laporan dokter THT kepadanya, Asrul mengungkapkan kalau sekira 50 persen pelajar di Palopo jarang membersihkan telinganya.
“Mulai hari ini kita canangkan kesehatan pendengaran. Tolong bu dokter, semua segmen kita masuki. Mulai sekolah sampai perkantoran seperti di Balai Kota ini,” ucap Pj Wali Kota membuka peringatan Hari Pendengaran Sedunia Kota Palopo.
Sementara itu penanggung jawab kegiatan Hari Pendengaran Sedunia Kota Palopo, dr Iin Fatimah Hanis Sp.THT mengungkapkan, nantinya rangkaikan kegiatan ini akan dilaporkan yang melibatkan semua masyarakat dan lintas sektor. Yang dimulai dari senam bersama, bakti sosial, donor darah, dan penyuluhan kesehatan telinga. Dimana hasil kegiatan dapat diketahui seberapa persen masyarakat mengalami gangguan pendengaran. “Tuli dapat ditangani,” ucapnya.
Pada kegiatan pemeriksaan telinga ini melibatkan 12 dokter umum di Kota Palop.
Usai kegiatan pembukaan dilanjutkan dengan games yang diikuti Pj Wali Kota dan Ketua TP PKK, yakni berupa games pesan berantai.
Dimana ikut dalam kegiatan games ini mulai dari sejumlah kadis, Ketua IDI Palopo, bahkan juga ikut dr Abu Bakar Malinta.
Sembari gemas dan bagi-bagi hadiah, dibagian lain, para dokter juga mulai melakukan pelayanan pemeriksaan telinga dan donor darah